Si Pelupa Gus Joe Resmi Dilaporkan Oleh Kp Norman

Domin99 -  Siapa sebenarnya Gus Joe, si pelupa yang menjadi saksi di sidang ke 4 Ahok? Mengapa dia lebih banyak lupanya ketika memberikan kesaksian di depan Ketua Hakim?

Gus Joe yang menyebutkan dirinya adalah seorang pengacara itu ternyata belum dilantik atau disumpah secara sah menajdi seorang pengacara. Apakah dia adalah pengacara gadungan? Atau dirinya memang suka berbohong?

Pada sebuah akun media sosia yang bernama Kp Norman mengupdate sebuah status dan sebuah foto yang berbumyi seperti ini "APAKAH INI BERNAMA Gus Joe ?
PERNAH DATANG KERUMAH SAYA 3 TAHUN YANG LALU NGAKU PEMILIK PESANTREN TERBESAR DAN NGAKU BISA MELANJUTKAN MISI SAYA MEMBUAT MASJID DAN SAYA WAKAFKAN TANAH KELUARGA SAYA 1000 M2 DIWILAYAH JONGGOL...TERNYATA SAMPAI SEKARANG SATU SAK SEMENPUN TIDAK PERNAH ADA. SAYA NORMAN LAGI MENCARI ORANG INI UNTUK DAPAT MENGEMBALIKAN SURAT2 TANAH TERSEBUT."

Siapa dia sebenarnya? Kini pihak dari Kp Norman telah resmi membuuat laporan ke Mabes Polri terkait kasus penipuan tanah yang dimiliki oleh pelapor. Bertempat di SPK Mabes Polri Gedung Menteri Kalautan, Jalan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat, Lantai dasar, Saya (C. Suhadi SH. MH) selaku dari kuasa hukum dari pak Kanjeng Norman Sophan ingin membuat laporan Polisi ke Mabes Polri, dengan kasus adanya dugaan penipuan dan juga penggelapan yang dilakukan oleh Gus Joe, yang dengan tidak sengaja Gus Joe hadir sekaligus menjadi saksi di sidang ke 4 Ahok.

Pada awalnya disekitar tahun 2013 terduga yang mengaku menjadi seorang yang hebat bertemu dengan Pak Norman Sophan guna melanjutkan pembangunan Masjid di atas tanah yang seluas -+ 1000 M2, yang berada di wilayah Sukanegara, Kecamatan - Jonggol, Kab. Bogor dan dalam perkenalannya dia mengatakan mempunyai banyak relasi sekaligus sudah menjadi pengurus pesantren. Maka dari itu dia ada minat untuk melanjutkan Masjid dikawasan tanah Pak Norman Sophan.

Maka sebagai bentuk tanggung iawab, Pak Norman Sophan dengan senang hati memberi tanah tersebut ke Gus Joe dengan cara Mewakafkan tanah tersebut yang seluas -+1000 M2, dengan harapan masjid yang dikhususkan buat masyarakat luas segera di bangun. Akan tetapi kenyataannya hingga sekarang ini satu sak semenpun tidak ada.

Sehingga kami anggap ini adalah perbuatan penipuan yang telah merugikan Pak Norman Sophan ( Klien) tutup Kuasa Norman Sophan (C. Suhadi, SH. MH.)